Kamis, 26 September 2013

Memberantas Hama Tikus dengan Asap Knalpot

CILACAP – Polusi yang dihasilkan dari asap kendaraan ternyata tidak selalu merugikan.Buktinya para petani di Desa Pahonjean Kecamatan Majenang justru dapat mengambil keuntungan dari asap kendaraan tersebut untuk membasmi hama tikus.
Cara yang ditempuh para petani disana memang cukup unik, dan cara ini juga efektif serta murah. Hanya dengan menambahkan oli bekas yang di masukan ke dalam knalpot motor, hama tikus yang menyerang tanaman padi mereka mati seketika setelah terkena asap. Bisa jadi ini adalah temuan baru yang cukup membantu petani dalam memelihara tanaman padinya.Adalah sutomo petani warga Desa Pahonjean yang memiliki ide cemerlang membasmi tikus dengan memanfaatkan asap knalpot sepeda motor.
“Asap yang keluar setelah dikasih oli bekas itu mengandung racun,” tegas Sutomo.Inovasi dari Sutomo ini, belakangan banyak digunakan oleh petani di Majenang untuk membasmi hama pengerat tanaman padi mereka.Menurut Sutomo, petani cukup membawa sepeda motornya ke pinggir sawah berikut peralatan sederhana lain seperti oli bekas serta pipa dan selang plastik.
“Langkah pertama, oli bekasnya di masukan ke dalam knalpot sepeda motor.Kepekatan oli bekas akan membuat asap yang di hasilkan semakin banyak,” tutur Sutomo menceritakan cara kerja temuannya.
Dimasukkan lubang
Setelah ujung knalpot disambung dengan menggunakan pipa besi, harus disambung lagi dengan menggunakan selang plastik. Tujuannya, supaya asap dapat menjangkau lubang tempat tikus bersembunyi. “Selang kemudian dimasukkan ke dalam lubang tikus dan stang gas di tarik biar asap yang keluar semakin banyak,” lanjut dia.

Setelah beberapa menit lubang tikus diberi asap, petani segera menutupnya menggunakan tanah supaya asap tidak keluar.”Setelah lima menit, dipastikan, tikus yang ada didalamnya sudah mati” tuturnya.
Ia menjelaskan, ada kandungan gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) dari asap yang dihasilkan knalpot sepeda motor. Penemuan Sutomo ini terinspirasi dari televisi, saat ia melihat kasus tewasnya seorang warga yang terjebak akibat keracunan kebocoran AC di dalam mobil. “Dari situ, saya mencoba memanfaatkan asap kendaraan untuk membasmi hama. Dan ternyata berhasil,” tutur Sutomo.
Beberapa petani yang menjajal inovasi ini mengaku, hanya membutuhkan dua liter bensin saja untuk menghidupkan sepeda motornya. “Sudah mampu membunuh ratusan tikus, di sawah atau di tanggultanggul tanpa merusak pematang atau tanggul, ” ujar Sumono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar