Kamis, 26 September 2013

PSCS AKAN DIJUAL KE HOLCIM DAN PLTU KARANGKANDRI?

Jajaran manajemen PSCS akan menjual klub kebanggan masyarakat Cilacap kepada sejumlah perusahaan swasta yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap. Selain menawarkan kepemilikan klub kepada PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant, manajemen juga memberikan kesempatan kepada PLTU Karangkandri untuk melakukan negosiasi....

Keputusan untuk menjual PSCS kepada pihak swasta ini dilakukan menyusul begitu besarnya biaya untuk mengarungi kompetisi profesional di Liga Indonesia. Di musim 2012/2013 kemarin, PSCS setidaknya harus menghabiskan dana sekitar Rp 4 miliar rupiah untuk memenuhi kebutuhan tim berjuluk Laskar Nusakambangan ini.

Ketua Umum PSCS Cilacap, Drs Farid Ma’ruf MM mengatakan, penjualan klub PSCS ini dilakukan agar tim kebanggan Cilacap ini bisa terus bersinar dalam kancah persepakbolaan nasional. Untuk itu, pihaknya akan secepatnya melakukan negosiasi dengan PT Holcim maupun dengan pihak swasta lainnya seperti PLTU Karangkandri.

“Untuk format kepemilikan, bisa 50:50. Jadi kebutuhan tim bisa dibiayai separuhnya oleh Holcim ataupun PLTU. Hal ini demi kemajuan prestasi PSCS. Mengingat begitu berat menggalang dana untuk satu musim kompetisi,” katanya.

Farid menambahkan, jika akuisisi kepemilikan klub bisa diambil alih sebesar 50 persen oleh PT Holcim misalnya, maka jajaran manajemen akan dirombak total. Untuk posisi Ketua Umum bisa tetap dari PSCS, sementara di level manajer, bendahara ataupun sekretaris bisa diambilkan dari orang Holcim.

“Jadi kita kolaborasi dengan pihak swasta tersebut. Nanti pengurusnya sebagian dari PSCS dan sebagian lagi dari Holcim. Tentunya harus orang-orang profesional yang menempati pos-pos strategis di klub ini,” katanya.

Jika nanti ada kesepakatan dengan PT Holcim, kata Farid, nama PSCS pun bisa diubah. Apabila selama ini nama yang dipakai PSCS Cilacap, maka jika kolaborasi tersebut menjadi kenyataan, maka nama nya bisa diganti PSCS Holcim Cilacap.

“Dengan kolaborasi seperti ini, pendanaan bisa maksimal dan tentunya akan berimbas pada pembelian pemain yang lebih berkualitas. Sehingga ekspektasi masyarakat maupun suporter yang ingin melihat PSCS naik ke kasta tertinggi sepakbola tanah air dapat terwujud. Paling tidak untuk musim kompetisi mendatang,” katanya.

Mengenai berapa besaran anggaran yang harus disiapkan oleh perusahaan swasta jika ingin mengakusisi kepemilikan saham PSCS hingga 50 persen, kata Farid, pihaknya belum melakukan perhitungan. Pihaknya berjanji akan melakukan perhitungan agar bisa digunakan sebagai gambaran pihak swasta perihal pengelolaan PSCS selama ini.

“Angkanya kita sesuaikan dengan kebutuhan tim nantinya. Kita memang belum lakukan perhitungan. Tapi secepatnya akan kita lakukan. Tak hanya Holcim, pihak lain juga kita berikan kesempatan yang sama. Yang jelas punya visi dan cita-cita untuk memajukan PSCS. PLTU Karangkandri juga boleh jika ingin memiliki PSCS,” katanya.

Kami Mengapresiasi Manajemen

PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant mengapresiasi rencana manajemen PSCS untuk menjual sebagian kepemilikan klub kepada pihak swasta. Namun demikian, PT Holcim akan mengkaji terlebih dahulu sebelum nantinya terjadi pembicaraan dengan jajaran manajemen PSCS.

Hal tersebut dikatakan Corporate Communicatin PT Holcim Indonesia Tbk Cilacap Plant, Deni Nuryandain kepada SatelitPost, Rabu (11/9). Menurutnya, pihaknya sangat setuju jika klub kebanggan masyarakat Cilacap bisa semakin maju. Namun, soal keterlibatan PT Holcim dalam klub PSCS tidak bisa dilakukan secara serta merta. Tetapi harus melalui kajian mendalam terbelih dahulu.

“Kami mengapresiasi keinginan dari Manajemen PSCS. Kami juga sangat setuju jika PSCS terus maju. Apalagi klub ini menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Cilacap. Soal kepemilikan klub, kami akan mengkaji lebih dalam dengan jajaran manajemen Holcim untuk memastikan sejauhmana keterlibatan Holcim yang sebaiknya dilakukan,” kata Deni. (amron)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar